Demokrat: Urusan Mobil Mogok Presiden, Sekejab Lupakan Fakta Petani Kendeng Cor Kaki Tolak Kebijakan Pemerintah
Peristiwa mogoknya mobil dinas Presiden Joko Widodo tengah ramai diberitakan.
Politisi Partai Demokrat, Erma Ranik pun menyindir urusan mobil dinas mogok Jokowi itu muncul di saat para petani Kendeng tengah berjuang mendapat keadilan.
Dalam aksinya di depan Istana Negara, baru-baru ini, para petani Kendeng sampai mencor kakinya dengan semen karena menolak pengoperasian PT Semen Indonesia di wilayahnya.
"Urusan mobil mogok presiden ini dalam sekejab melupakan fakta ada petani Kendeng mencor kakinya dengan semen karena menolak kebijakan pemerintah," tulis Erma melalui akun twitternya, Selasa (22/3).
Seperti diberitakan, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebutkan, sejak dilantik menjadi presiden pada Oktober 2014, mobil yang ditunggangi Jokowi beberapa kali mogok. Bey mencatat ada 4-5 kali.
"Belum dihitung saat Presiden tidak sedang menaiki mobil itu, mungkin juga pernah mogok," kata Bey kepad wartawan di Kompleks Istana Presiden, kemarin.
Dua peristiwa mogok terakhir, kata Bey, ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat pada 18 Maret 2017. Yang kedua saat kunker ke Ponorogo, Jawa Timur, pada September 2016.
Sejurus dengan hal tersebut, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala belum lama ini menyatakan komitmen SBY untuk mengembalikan mobil dinas presiden setelah lebih dari dua tahun dipinjam.
Saat ini, menurut Darmansjah, pihak SBY sedang mengurus proses administrasi pengembalian mobil itu kepada Sekretariat Negara.
sumber : rmol
loading...
loading...