Banyak Kecurangan, Timses Anies-Sandi Minta Bawaslu Proaktif



Yupen Hadi Tim Sukses Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta untuk lebih proaktif menanggapi laporan pelanggaran yang ada.

"Bawaslu harus tegas dan proaktif. Kalau perkara nyata harusnya langsung ditindak. Selama ini mentoknya di polisi dan jaksa," kata Yupen dalam Polemik Sindotrijaya FM bertajuk 'Kawal Pilkada DKI', Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017).

Dia mecontohkan, kasus kampanye hitam yang menimpa Anies-Sandi soal selebaran fitnah. "Contohnya 900.000 eksemplar selebaran berisi kampanye hitam kepada paslon kami. Kemudian Bawaslu bilang tidak ditemukan tindak pidana. Lah ini kok bagaimana," tanyanya.

Selain itu, dia juga menyinggung soal  Surat Keteranga (Suket) yang juga sempat bermasalah. "Dari awal kita mewanti-wanti jangan sampai itu jadi modus kecurangan. Di TPS  22 ada 11 suket yang tidak sesuai dengan format. Apalagi TPS lain? berapa banyak TPS  tidak sesuai," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pada putaran kedua, Pihaknya akan mengerahkan Tim Khusus.

"Ya akan bekerja memantau TPS. Kalau kemarin ada mobilisasi baju kotak-kitak  nanti akan ada mobilisiasi putih-putih. Kita minta Bawaslu dan  KPU mengawasi. Kalau ini ngajuin orang ini ngajuin orang akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tutupnya. 

sumber : sindonews

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...