Aksi Walk Out Menambah Porsi Pemberitaan Ahok



Dalam konteks pemberitaan di media konvensional, calon gubernur memiliki daya tarik tersendiri bagi jurnalis untuk menurunkan porsi pemberitaan yang lebih besar dibandingkan calon wakil gubernur,  baik media cetak seperti surat kabar dan majalah, media penyiaran seperti TV dan radio serta portal berita.

Berdasarkan hasil riset sejak 27 Februari hingga 9 Maret 2017, yang dilakukan oleh perusahaan media monitoring asal Australia, Isentia melalui kantor perwakilannya di Jakarta, terdapat 783 pemberitaan tentang cagub Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan 301 tentang Anies Baswedan.

"Sementara untuk wakilnya, Djarot dan Sandiaga hanya diberitakan masing-masing sebanyak 283 dan 223 artikel," papar Country GM Isentia Jakarta, Luciana Budiman melalui siaran persnya yang diterima redaksi (Jumat, 17/3).

Namun di portal berita online, menurut dia, selisih perbedaan porsi artikel tentang Ahok lebih besar dibandingkan Anies, yaitu 9.925 berbanding 3.334. 

"Menurut analisis kami, hal ini karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi nilai berita seperti proyek Pemprov DKI, kasus hukum, maupun tentang Pilkada itu sendiri," terangnya.

Beberapa peristiwa, tambah Luciana, turut mempengaruhi baik pemberitaan di media maupun perbincangan di kalangan netizen. 

Misalnya pembicaraan tanggal 4 hingga 5 Maret mengenai aksi walk-out paslon Ahok-Djarot saat Rapat Pleno KPU karena acara tidak juga dimulai setelah menunggu satu jam yang turut meningkatkan jumlah pembicaraan pada periode tersebut.
 
"Termasuk juga hasil survei yang menyumbang pengaruh dalam meningkatkan intensitas pembicaraan dan pemberitaan seperti yang terjadi pada tanggal 8 Maret, meski tidak setinggi sebelumnya," imbuhnya.

Luciana menegaskan bahwa sebagaimana hasil pemantauan sebelumnya, porsi pemberitaan media sosial lebih besar dibandingkan media konvensional.

"Media konvensional hanya berkontribusi 4,06 persen dalam memberitakan kandidat gubernur, jauh di bawah media sosial," ujarnya.

Secara umum, menurut dia, prosentase pemberitaan Ahok di media sosial mencapai 78 persen dan 75 persen di media konvensional. Sedangkan Anies diperbicangkan sebanyak 22 persen oleh netizen dan diberitakan sebanyak 25 persen pada media-media umum, tutupnya.

sumber : rmol


loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...