Sri Mulyani: Jangan Membiarkan Jika Republik Kita Ditertawakan, Anda Harus Tersinggung!


Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta para alumni penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi pejuang yang militan menjaga martabat bangsa Indonesia di mata internasional.
"Jangan pernah membiarkan republik di hina, jangan pernah membiarkan republik ini dikecilkan, jangan pernah biasa-biasa saja kalau republik kita ditertawakan, anda harus merasa tersinggung," ujar Menkeu dalam acara penyambutan alumni LPDP di Jakarta, Senin (6/1/2017) malam.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, negara sudah membiayai program beasiswa LPDP kepada sekitar 16.000 putra dan putri Indonesia yang terpilih.
Dana beasiwa itu bukan berasal dari utang melainkan dari keringat rakyat melalui pembayaran pajak. Program beasiswa LPDP tidak hanya mencakup beasiswa magister dan doktor di dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Oleh karena itu, alumni LPDP memiliki tanggung jawab menjaga martabat negara di mata internasional.
Perempuan yang kerap disapa Ani itu menuntut para alumni penerima beasiswa LPDP untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara besar di dunia yang memiliki martabat dan harga diri yang layak untuk dijaga.
"Saya ingin titipkan beban ini, di puncak anda lah terjaga keberagamaan republik ini, di tangan adalah muncul ide dan kreativitas republik ini. Jangan pernah minta 'ah coba Indonesia harusnya begini begitu', jadikan lah Indonesia begini dan begitu," kata perempuan kelahiran Lampung, 54 tahun silam itu.
Sebagai informasi, negara mengalokasikan rata-rata Rp 200 juta-Rp 300 juta per orang untuk penerima beasiswa LPDP program magister di dalam negeri. Adapun, untuk program doktor mencapai Rp 700 juta-Rp 800 juta.
Sementara untuk penerima beasiswa magister di luar negeri, dana alokasi mencapai Rp 1 miliar per orang. Adapun untuk beasiswa doktor mencapai Rp 2 miliar per orang.

sumber : kompas


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...