SBY: Hentikan Situasi Jakarta yang Tidak Karu-karuan ini


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut serta dalam kampanye pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Dalam sambutannya SBY mengeluhkan dengan sikap pemimpin Jakarta yang tidak punya pendirian. Sehingga mengakibatkan warga Jakarta menjadi sengsara.

Masyarakat Jakarta juga tutur SBY, menunggu pemimpin yang sayang kepada warganya. Pemimpin yang tidak berjarak dengan warganya. Bukan pemimpin yang menjadikan masyarakat sebagai musuh utamanya.

"Terlalu lama mereka menunggu datangnya pemimpin sejati. Pemimpin yang tegas, cerdas, sayang pada rakyatnya," ujar SBY di Gor Ciracas, Jakarta, Sabtu (4/2).

Karenanya, masyarakat saat ini sangat menentukan pemimpinnya ke depan. Mau di bawa Jakarta ini 5 tahun ke depan. Karenanya pria asal Pacitan, Jawa Timur itu mengajak masyarakat memilih Agus dan Sylviana. Di mana mereka sangat mencintai warga Jakarta.

"Kalau tidak mencintai Jakarta dan tidak konsisten, Jakarta dapat apa? Saudara tahu, saudara ingin Jakarta lima tahun ke depan makin tidak baik? Tentunya tidak ingin," katanya.

SBY juga meminta kepada masyarakat setalah menyampaikan pidatonya ini, untuk mengajak yang lainnya mencoblos pasangan nomor urut 1. Lewat kepemimpinan Agus dan Sylviana, SBY yakin jika ibu kota akan menjadi lebih baik, maju dan beradab.

"Sampaikan pada saudara kita di Jakarta, hentikan situasi Jakarta yang tidak karu-karuan ini. Saya tidak ingin pemimpin-pemimpinnya tidak amanah dan mencintai rakyatnya sendiri," ungkapnya.

SBY mengaku tidak bisa berdiam diri hanya bisa melihat kondisi Jakarta yang kian hari makin memprihatinkan. Untuk itu dirinya berjuang memenangkan pasangan Agus dan Sylviana. Sehingga Jakarta bisa menjadi dambaan semua pihak.

"Meskipun sekarang saya menjadi rakyat biasa, saya tetap mencintai negeri ini. Saya tidak ingin negeri kita gaduh. Saya tidak ingin negeri kita tercerai-berai," pungkasnya.

Sekadar informasi, Agus dan Sylviana diusung oleh empat partai koalisi. Mereka tergabung dalam Koalisi Cikeas, yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

sumber : jawapos


loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...