Satu Cagub DKI Arogan, Sujiwo Tejo: Wassalam


Seniman kondang Sujiwo Tejo mengatakan pilkada DKI Jakarta 2017 hanya tinggal tersisa dua pasang calon saja.
“Bila salah satu sudah patut diduga #Arogan maka sejatinya dalam Pilkada DKI ini kalian tinggal punya dua pasangan calon,” kata Sujiwo seperti dikutip dari akun twiternya, Sabtu (4/2/2017).
Ucapan ini terlontar kala Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai telah melukai perasaan warga NU atas sikap arogannya terhadap KH Ma’ruf Amin di persidangan kedelapan dugaan penistaan agama.
“Melanggar etika lantaran mentang2 (adigang, adigung, adiguna) itulah arogan!!! #Arogan<“ ucapnya.
“Adigang (mentang2 bnyk beking dr kekuasaan), adigung (mentang2 darah-ras-suku unggul), adiguna (mentang2 dibackup intelektual) #arogan,” katanya.
“Watuk (batuk) ada obatnya, watak susah obatnya. Sudah minta maaf, ngulangi lagi. Akan looping terus. Ya sudah maafkan saja tapi "wassalam" #arogan,” katanya.
Sebelumnya, Ahok menuduh Maruf Amin tak netral dalam memberikan kesaksian. Hal itu nampak dari diterimanya pasangan Agus-Sylvi saat menemui Maruf Amin.
“Saya juga keberatan tapi itu hak Saudara Saksi, setelah dibuktikan akhirnya meralat tanggal 7 Oktober ketemu pasangan calon nomor 1. Jelas-jelas untuk menutupi riwayat hidup pernah jadi Wantimpres Pak SBY. Dan tanggal 6 pukul 10.16, disampaikan pengacara saya, ada bukti telepon untuk minta pertemukan. Artinya Saudara Saksi tidak pantas menjadi saksi karena tidak obyektif lagi. Ini sudah mengarah mendukung pasangan calon omor 1. Ini jelas 7 Oktober. Saudara saksi saya terima kasih ngotot depan hakim saudara saksi tidak berbohong tapi meralat ini. Banyak pernyataan tidak berbohong, kami akan proses secara hukum Saudara Saksi, untuk bisa membuktikan bahwa kami punya data yang sangat lengkap,” kata Ahok dalam persidangan, Selasa (31/1/2017)
“Termasuk dianggap kuorum saya keberatan. Tidak bisa kuorum dalam organisasi orangnya harus cukup. Kita semua mengerti apa paripurna apa itu kuorum, tidak bisa diwakilkan. Saya ada anggaran dasar dan semua petunjuk,” ucapnya.
“Saya juga keberatan karena hampir semua saksi pelapor saya selalu mengatakan jumlah orangnya tidak kuorum, dianggap kuorum mewakili. Semua kumpul WA group rapatnya sama. Ini namanya mempermainkan hak orang. Dalam agama menzalimi hak saya,” katanya.
“Percayalah, sebagai penutup, kalau Anda menzalimi saya, anda lawan adalah Tuhan Maha Esa. Saya akan buktikan satu per satu,”ucapnya.

sumber : teropongsenayan



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...