'Santri' Pendemo PBNU ditanya Pendiri PBNU dan 5 Rukun Sholat tak bisa Jawab


Kantor PBNU didemo sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Santri Indonesia. Namun dari pendemo yang datang tampak tak mencerminkan seorang santri baik dari penampilan maupun pengetahuan soal Ke-NU-an.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kramat, Jakarta Pusat, Rabu (8/2) siang.
Keganjilan antara lain karena massa aksi tidak bisa menjawab saat ditanya asal pesantren mereka. Selain itu, pakaian yang mereka kenakan juga tidak mencerminkan busana santri.
Wasekjen PBNU Ishfah A Aziz melalui akun Facebooknya, Rabu (8/2/2017) membeberkan keanehan lain dari para pendemo tersebut.
“ini nih yang demo ke PBNU atas nama Aliansi Santri Indonesia. jelas-jelas orderan dan bayaran. waktu saya tanya, dari pondok atau pernah mondok dimana, tidak bisa menjawab. saya tanya, sebutkan 5 saja rukun sholat, tidak bisa menjawab. saya tanya lagi, siapa pendiri NU, juga tidak bisa menjawab. sebagai santri dan warga Nahdlatul Ulama, saya harus menjaga harkat dan martabat Nahdlatul Ulama, BUBAAAR…!!!” tulis Ishfah
Polisi pun langsung membubarkan aksi Aliansi Santri Indonesia. Sebagian di antara mereka lantas dibawa Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur mengatakan, anak buahnya mengamankan lima orang peserta aksi. Tujuannya untuk pendataan.
“Jadi saat ditanyakan mereka santri mana, gak tau mereka. Jadi kita amankan untuk dilakukan pendataan. Ada lima orang,” katanya.
Menurut Guntur, massa Aliansi Santri Indonesia menyuaraan tiga tuntutan. Pertama, mereka mengingatkan PBNU sebagai rumah untuk para ulama bukan tempat bagi politikus partai.
Kedua, mendesak Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memecat Helmy Faishal Zaini dari posisi sekretaris jenderal di organisasi para nahdliyin itu karena terlibat dalam mendukung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni pada pilkada DKI.
Ketiga, Aliansi Santri Indonesia meminta PBNU kembali ke khitah perjuangan. “Kami dari Aliansi Santri Indonesia dengan ini meminta agar pengurus dan PBNU mencopot jabatan Sekjen PBNU sendiri karena telah menciderai nama baik PBNU, dengan terang-terang pula dia mendukung pasangan calon nomor satu yaitu Agus dan Silvi,” ucap Rusdi TP selaku Koordinasi Lapangan Aliansi Santri Indonesia.
sumber : pojoksatu




loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...