Prabowo: Pernah Enggak Lu Dengar Anies atau Sandi Caci Maki?
Ketua Umum Partai GerindraPrabowo Subianto menegaskan, Bangsa Indonesia tidak boleh diinjak-injak.
Namun, menurut Prabowo, yang terjadi justru sebaliknya, masih ada pihak tertentu yang merendahkan Indonesia.
"Bangsa Indonesia dianggap miskin, jadi boleh diinjak-injak. Orang miskin di Indonesia boleh diinjak-injak. Pemimpin kita dimaki-maki, sesepuh kita tidak dihormati, ulama kita dituduh-tuduh," ujar Prabowo Subianto dalam orasinya di hadapan ribuan pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang berkumpul di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2017).
Oleh karena itu, pemimpin yang terpilih dalam setiap pesta demokrasi di Indonesia, idealnya menurut Prabowo Subianto adalah pemimpin yang jujur, rendah hati, dan tidak menipu rakyat. Pemimpin yang bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa Anies-Sandi yang merupakan pasangan nomor urut 3 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, adalah pasangan yang ideal. Bahkan ia mengaku tidak mau mengajak Anies Baswedan untuk bergabung ke Partai Gerindra.
"Saudara-saudara, Anies Baswedan bukan kader Partai Gerindra, saya juga tidak minta dia masuk," katanya.
Hal itu antara lain karena Prabowo Subianto menginginkan bila mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu terpilih pada pemilihan 15 Februari mendatang, maka Anies Baswedan akan menjadi gubernur bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta, bukan gubernur Partai Gerindra maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku pengusung.
"Dari segi akhlak kita jamin, ketakwaan, keimanan. Dari segi gantengnya, tutur katanya. Pernah enggak lu dengar Anies atau Sandi caci maki?" tutur Prabowo Subianto, yang disambut sorakan ribuan pendukung.
sumber : wartakota
loading...
loading...