Pesan Habib Rizieq untuk Polda Jabar: Jangan Ada Rencana Jahat
Dia menegaskan, kalau memang diperlukan, setelah selesai Aksi Bela Ulama atau 112 ini dirinya akan mendatangi Polda Jawa Barat untuk diperiksa kasusnya. "Jadi tidak usah khawatir saya akan lari," ujar Rizieq di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).
Habib Rizieq menjelaskan alasannya tidak hadir dalam pemeriksaan pada Jumat 10 Februari 2017 lalu, karena dirinya harus mengawal jalannya Aksi Bela Ulama. "Kenapa kemarin enggak hadir? Karena saya ada kewajiban jaga umat, jaga agar acara ini berlangsung damai," katanya.
Selain itu, Habib Rizieq juga meminta kepada Polda Jawa Barat membuka kasus itu selebar-lebarnya. Sehingga apa yang dilakukannya murni penegakan hukum bukan karena diintervensi oleh oknum. "Saya akan hadapi proses hukum sebagai WNI yang baik. Tapi kami minta tidak ada rekayasa, jangan ada rencana jahat," ungkapnya.
Sekadar informasi, kasus tersebut berawal pada saat Habib Rizieq melakukan ceramah di Lapangan Gasibu Kota Bandung 2011 silam. Di sana dia diduga menghina Pancasila dan sang Proklamator Soekarno.
Dengan bukti rekaman video ceramah tersebut yang menjadikan putri Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Habib Rizieq ke Mabes Polri yang selanjutnya dilimpahkan ke Mapolda Jawa Barat sesuai dengan lokasi kejadian.
Sementara Habib Rizieq duduga melangar Pasal 154 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara, dan pasal 320 tentanng penistaan lambang negara serta pencemaran nama baik, acaman hukuman 9 bulan.
sumber : jawapos
loading...
loading...