Pengamat: Keraguan Mendagri Copot Ahok Bisa Timbulkan Aksi Besar
Pengamat yang juga dosen Ilmu Politik Universitas Padjajaran, Yusa Djuyandi menilai massa kontra terdakwa gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan lebih terfokus pada aksi 212 yang dinaungi oleh Forum Umat Islam (FUI) meski Selasa (21/2/2017) juga bertepatan dengan sidang kesebelas Ahok di gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pasalnya, selama persidangan terdapat massa baik yang kontra maupun pro Ahok menggelar aksi di depan Kementan.
"Namun tampaknya massa alumni 212 disinyalir akan lebih meramaikan persidangan karena momentum tgl 21 Februari," ujar Yusa melalui rilisnya kepada wartawan, Senin (20/2/2017).
Alasannya, aksi yang digelar di depan gedung DPR RI juga menyuarakan agar Ahok segera diberhentikan sebagai gubernur karena status terdakwanya dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Akan ramainya persidangan (21-2) juga disebabkan oleh tidak dinonaktifkannya Ahok sebagai gubernur, dimana sebagai terdakwa memang sebaiknya Ahok diberhentikan sementara sebagai gubernur," sebutnya.
Yusa juga menilai peran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang dinilainya ragu untuk memberhentikan sementara Ahok bisa mengakibatkan aksi susulan yang lebih besar .
"Pemberhentian sementara Ahok sebagai gubernur merupaka hal yang penting, alasannya beliau adalah terdakwa dan dalam kasus lain beberapa kepala daerah yang sudah menjadi terdakwa juga diberhentikan sebagai kepala daerah. Keraguan Mendagri untuk memberhentikan sementara Ahok lah yang kemudian juga menjadi faktor pendorong terjadinya aksi susulan yang mungkin lebih besar," jelasnya.
Ia pun berharap aksi 212 besok dapat berlangsung aman dan tertib seperti aksi sebelumnya. Baik massa yang hadir di persidangan maupun di DPR.
"Hal baik yang sudah dilakukan dalam aksi sebelumnya harus bisa dipertahankan. Begitu juga terhadap massa pendukung Ahok diharapkan mampu menjaga keamanan, sehingga tidak ada bentrok diantara dua massa yang berlainan kepentingan," pungkasnya.
sumber : arah
loading...
loading...