Galau, PKB: Pilih Anies Belum Tentu Cocok, Pilih Ahok Apalagi



Pilkada DKI Jakarta 2017 memasuki babak tambahan. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipastikan lolos ke putaran 2 Pilgub DKI Jakarta dengan selisih perolehan suara yang tidak signifikan.

Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, pasangan Ahok-Djarot unggul dengan perolehan 42,91% suara, sedangkan Anies-Sandi mendapat perolehan 40,05% suara. Sementara itu, Agus-Sylvi tersingkir pada putaran pertama dengan 17,05% suara.

Pasangan Agus-Sylvi disebut memiliki peran kunci pada putaran kedua nanti. Hal ini berimbas pada partai pendukungnya seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).




Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyebut pihaknya 'galau' untuk menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi. Sehingga, PKB belum menentukan arah dukungan pada pilkada DKI putaran kedua nanti.

"Pilkada DKI ini pusing kita. Pilih Anies belum tentu cocok, pilih Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), apalagi, belum tentu cocok," ucap Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam Musyawarah Wilayah III PKB Sulawesi Tengah, Sabtu (18/2/2017).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa sejauh ini baru Partai Gerindra selaku pengusung pasangan Anies-Sandi yang sudah menjalin komunikasi dengan PKB. Sedangkan partai lainnya masih adem ayem.

"Yang baru menjalin komunikasi Partai Gerindra. Saya dikontak oleh Riza Patria (politikus Gerindra), tapi saya katakan masih di Palu," ucapnya.

sumber : jitunews






loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...