Cukup Umat Islam Jakarta Bersatu, Maka Ahok Segera Runtuh
SENSUS BPS terakhir menyatakan penduduk Jakarta 83% adalah beragama Islam. Artinya jumlahnya memang sangat dominan. Itulah kenapa suara umat Islam dengan susah payah berusaha dipecah. Umat Islam diadu domba agar terus berseteru di sosial media dan lapangan.
Mari kita kaji situasinya. Kalau kita anggap 13%-nya dari umat Islam adalah para Ahokers yang selama ini jadi makhluk aneh, karena beragama Islam tapi Anti Islam dan Anti Ulama. Maka masih ada 70% umat Islam yang akan memilih Agus-Sylvi dan Anies-Sandi. Anggaplah suara ini terbagi dua, maka masing-masing sudah punya 35% suara pemilih. Maka kedua paslon ini bisa dipastikan bersama melangkah ke putaran kedua untuk menyisihkan Si Ahok Penista Islam.
Apalagi kenyataannya 17% non-Islam Jakarta nyata-nyata tidak semua pendukung Si Ahok Gubernur Gagal. Katakanlah secara konservatif ada 5% yang mempertimbangkan dengan serius berbagai hal dan setuju bahwa Agus-Sylvi dan Anies-Sandi lebih layak dipilih. Mereka ini adalah kelompok yang bisa melihat dengan jernih bahwa Ahok memang tidak berprestasi hebat, biasa-biasa saja. Bahkan dalam beberapa kasus besar yang disorot publik sangat bermasalah secara hukum. Sekali lagi mari kita bagi dua persentase itu kepada paslon penantang. Maka masing-masing paslon penantang kini punya 37,5% suara.
Dengan demikian peluang putaran pertama sebenarnya adalah Agus-Sylvi 37,5% lalu Ahok-Djarot 25,0% dan Anies-Sandi 37,5%. Artinya kalau umat Islam bersatu menghentikan bersama bacot kotor petahana Jakarta, hal tersebut bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Sebentar! Faktanya jumlah golput pada pilkada dan pemilu terakhir adalah sekitar 33,0%. Bagaimana kalau terulang? Jika terulang itulah yang disukai para pendukung Ahok, karena peluang mereka lolos ke putaran kedua semakin besar.
Artinya, segera beritahu para umat Islam ber-KTP Jakarta untuk memastikan diri tercantum di DPT. Jika tidak, maka pastikan mengurusnya segera sehingga pada hari-H tidak kehilangan hak pilih. Selanjutnya pastikan pada hari-H ikut memilih dan bukan memilih Ahok Si Pemaki. Beritahu semua tetangga dan keluarga untuk partisipasi dalam Pilkada Jakarta 2017 karena inilah Aksi Bela Islam sesungguhnya dengan menumbangkan Si Durjana.
Cukupkah sampai di situ? Tidak! Pastikan anda dan semua tetangga memoto hasil perhitungan suara. Simpan foto tersebut. Pastikan minimal ada 20 orang yang menyimpan foto yang sama untuk setiap TPS. Data ini diperlukan untuk memastikan tidak ada kecurangan perhitungan setelah perhitungan TPS. Manipulasi suara kerap dilakukan setelah data dari TPS dibawa berjenjang ke tingkat RW, Kelurahan dan Kecamatan. Di sanalah data kerap dicurangi.
Inilah Aksi Kawal Pilkada sesungguhnya yaitu memastikan tidak ada perubahan jumlah suara sejak TPS hingga tabulasi akhir. Mari kita semua pro aktif melakukan cross check ke kelurahan bersama para saksi resmi paslon untuk memastikan data di setiap TPS terjaga integritasnya.
Ahok sangat mudah dikalahkan jika Umat Islam Jakarta bersepakat untuk melakukan Aksi Bela Islam dan Aksi Kawal Pilkada. Mari kita jaga persatuan negara ini dengan saling menghormati kehidupan beragama dan menciptakan pilkada yang demokratis dan bersih. [***]
#MuslimPilihMuslim
#AksiBelaIslam
#AksiKawalPilkada
Penulis adalah alumni ITB, mantan aktivis mahasiswa, pemerhati politik nasional
sumber : rmol
loading...
loading...