Ada Lima Nota Kesepahaman yang Akan Disepakati RI-Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi akan meningkatkan kerja sama investasi yang tidak hanya berfokus pada isu energi, namun juga di bidang pembangunan infrastruktur. Hal ini akan dibahas dalam kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada tanggal 1-9 Maret 2017.
Kedatangan Raja Salman akan diterima secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Kunjungan ini merupakan kunjungan bersejarah, mengingat Raja Arab terakhir kali berkunjung ke Indonesia pada tahun 1970 atau 47 tahun yang lalu. Intensitas hubungan Indonesia dan Arab juga sangat tinggi, tak hanya dalam kerja sama haji tetapi juga tenaga kerja.
"Dalam dua tahun terakhir, Menlu RI sudah tiga kali berkunjung ke Arab Saudi. Presiden Jokowi juga telah berkunjung ke Arab pada 2015 lalu. Kunjungan tingkat menteri juga kerap dilakukan antara kedua negara, di mana yang terakhir ada kunjungan Majelis Syuro Arab ke Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di Jakarta Pusat, Kamis 23 Februari 2017.
Arrmanatha mengatakan, kunjungan Raja Arab ini seperti memberikan puncak terhadap momentum yang sangat baik antara kedua negara. Diharapkan hubungan kerja sama di berbagai bidang terus meningkat, khususnya di bidang investasi dan perdagangan.
"Di bidang infrastruktur, ada peluang kerja sama dan investasi Arab untuk Indonesia seperti pembangunan jalan, penyediaan air bersih, perumahan dan sebagainya. Jadi ada niat Arab untuk terlibat aktif berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia," ujar Arrmanatha.
Pada pertemuan ini, sudah ada lima nota kesepahaman yang disepakati diantaranya kerja sama kebudayaan, kerja sama kesehatan, kerja sama urusan Islam dan wakaf khususnya terkait promosi Islam moderat melalui dakwah dan pertukaran ulama, operasi pelayanan udara dan perjanjian perbatasan kejahatan.
sumber : viva
loading...
loading...