Wasekjen MUI: Kondisi Kalbar Tak Seheboh di Media
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain akhirnya bisa mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jumat (13/1).
Pasalnya sebelumnya pada Kamis kemarin Zulkarnain sempat mendapat penolakan dari sekelompok warga yang berpakaian adat Dayak saat hendak turun dari pesawat.
"Terimakasih Kami kpd Seluruh Masyarakat Sintang, Pak Bupati, Danrem, Kapolres, Danrem, MUI, Ormasy2 Islam, Panitia, BKM Masjid Agung Annur," kata Zulkarnain lewat akun twitternya @UstadTengku, Jumat (13/1/2017).
Zulkarnain mengaku terharu dengan sambutan warga di Kabupaten Sintang. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya jemaah yang hadir dalam khutbah salat Jumat.
"Terharu Khutbah Jumat 13/1/2017 n Tabligh Kabar di Kabupaten Sintang. Hadir Lebih 1000 Orang Bupati, Danrem, Kapolres, Ketua MUI dll SENANG," katanya.
Dia mengklarifikasi kepada publik soal insiden penolakan di bandara. Bahkan menurutnya kondisi di lapangan tidak mencekap seperti yang diberitakan media-media.
"Ceramah di Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Aman, Damai, Lancar, Tdk Seperti yg Digambarkan"Pancung Kepala Segala". HEBOH Sampai Langit!," katanya.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto membenarkan adanya penolakan kedatangan rombongan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
"Rombongan tidak jadi turun dari pesawat di Bandara Sintang," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kamis (12/1/2017).
Rombongan MUI itu ditolak oleh Pemuda Dayak Kabupaten Sintang. Menurut informasi yang beredar, Pemuda Daya menolak kedatangan rombongan MUI karena tersinggung dengan pernyataan Wasekjen MUI Pusat disalah satu media sosial yang menghina suku Dayak tentang warga suku Dayak yang disebut kafir serta tidak pantas masuk surga.
"(Rombongan) langsung menuju ke Pontianak. Penolakan aman terkendali," katanya.
sumber : inilah
loading...
loading...