Pemimpin Tukang Klaim Prestasi TETAPI Tidak Mau MengKlaim, Ketika Ada Kebijakan Tidak Pro Rakyat
MEDIA NKRI INFO -Siapa yang tidak mau menjadi pihak yang mampu memposisikan diri mengklaim sebuah prestasi? pasti semua pemimpin di dunia pasti mau
Yang namanya prestasi, pasti akan menimbulkan pencitraan yang baik bagi sang pemimpin sebuah negeri, contoh pemimpin itu berhasil meresmikan proyek A, walaupun realitas faktanya adalah proyek tersebut perencanaan dan awal pengerjaannya oleh pemimpin sebelumnya dikarenakan alasan pembangunan berkelanjutan
Yang paling penting pertama dilakukan adalah klaim dulu, urusan lainnya nanti bisa menyusul diselesaikan
Prestasi membangun berbeda dengan prestasi mengklaim, Seorang pemimpin berjiwa inovatif tentu berpikir untuk menemukan dan menciptakan sebuah temuan dan inovatif terbaru, berbeda dengan seorang pemimpin yang berjiwa sukanya mengklaim, karena pola berpikirnya dalah menyelamatkan kelanggengan kekuasaan dan terherat pada pencitraan kekuasaan
Pemimpin yang membangun tentu siap bertanggungjwab apabila dalam pelaksanaan pembangunannya memerlukan sebuah pengorbanan dari rakyat yang dipimpinnya, dan sang pemimpin akan berdiri bersama rakyatnya untuk menghadapi ujian kesulitan atau krisis yang dihadapi negara tersebut
Sang pemimpin akan memberitahukan kebijakan yang tidak populis tersebut kepada rakyatnya langsung, dengan layaknya seorang negarawan yang tampil mengayomi dan peduli pada rakyatnya dengan berat hati menyampaikan kebijkaan tersebut dan memaparkan alasan mengapa sang pemimpin sampai mengeluarkan kebijakan tidak populis tersebut
Hal ini tentu akan berbeda dengan pemimpin yang berjiwa suka mengklaim prestasi, ketika melakukan klaim akan semudah ucapan, namun ketika situasi mempertanyakan pertanggungjawaban akan kebijakan yang tidak populis maka akan saling lempar tanggungjawab
Istilahnya adalah ketika ada yang enak ditanggung, yang tidak enak tidak mau ada yang jawab
Dan pemimpin Indonesia saat ini, seperti yang mana?
sumber : lingkarannews
loading...
loading...