Parmusi Minta Lembaga Negara Bikin Keputusan Politik Agar Ahok Dipenjarakan
mediankri.net Aksi jihad revolusi konstitusional Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam mengawal kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Thahaja Purnama kan dilakukan melalui gerakan moral force secara damai di seluruh Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisyam. Usamah pun menuntut pimpinan lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif untuk mengambil keputusan politik agar Ahok dipenjarakan. Pasalnya proses hukum yang seharusnya dapat menegakkan rasa keadilan terhadap ummat Islam, tidak bisa lagi diharapkan.
Dalam melaksanakan aksi ini, digelar pelatihan Laskar Jihad Bela Negara (LJBN) selama 14 hari dan dibagi 4 gelombang. Gelombang pertama diikuti 500 laskar terdiri lima angkatan, setiap angkatan 100 laskar (satu pleton). Gelombang kedua, ketiga dan keempat masing-masing akan diikuti pula 500 laskar yang akan digelar Februari hingga April 2017.
Selama pelatihan para laskar digembleng oleh Ustadz Syuhada Bahri yang menanamkan nilai nilai aqidah Islamiyah untuk memenangkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin
"Sedangkan nilai-nilai panggilan jihad fisabilillah diajarkan oleh Ustadz Ahmad Farid Okbah (Wakil Ketua LDP). Ustadz Abdurrahman Syagaf nemaparkan paradigma baru Parmusi sebagai connecting muslim berbasis dakwah, sosial, ekonomi, dan pendidikan," katanya saat membuka pelatihan LJBN Parmusi Angkatan ke-4 Gelombang pertama di kawasan Ciawi, di kaki Gunung Salak, Bogor, Rabu (11/01).
Ustadz Taufik Hidayat (Sekretaris LDP), sambungnya, yang memaparkan program aksi Kawal Pengadilan Penista Agama, ustadz Alfian Tanjung (eksponen Parmusi) yang mengungkap strategi melawan bangkitnya bahaya laten komunis, dan sebuah Tim pelatihan fisik serta bela diri yang dipimpin oleh pinpinan departemen Parmusi, Adi Tjondro.
sumber : rmol
loading...
loading...