Merasa Tak Dipedulikan, FPI: Polisi Jangan Tebang Pilih
Penghadangan oleh pemuda Dayak, sepertinya masih disoalkan Front Pembela Islam. Dewan Syuro FPI, Habib Muchsin bahkan merasa dikecewakan oleh sikap Kapolda dan Gubernur Kalbar.
“Saat itu di Kalimantan kami dicegat sejumlah oknum yang mengatasnamakan Dayak, diancam dengan senjata tapi kapoldanya mengatakan kami tidak bertanggung jawab bahkan gubernurnya juga seperti itu,” kata Muchsin.
Ia mengaku telah melaporkan hal tersebut namun hingga kini belum ditanggapi.
“Kami ingin polisi bertindak adil dan tidak tebang pilih,” lanjutnya.
Menurut dia, polisi kini menjadi alat politik. Polisi menjadi alat pelindung penguasa, sehingga jika ada yang mengancam negara, polisi digunakan.(psi)
loading...
loading...