Kompolnas Minta Kapolda Jawa Barat Mundur dari GMBI


Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecam terjadinya kekerasan yang terjadi saat kerusuhan kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Jawa Barat. Komisioner Kompolnas, Inspektur Jenderal Purnawirawan Bekto Suprapto meminta Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan segera melepaskan jabatannya pada kepengurusan Dewan Pembina GMBI.


“Kompolnas mengimbau agar Kapolri meminta Kapolda Jawa Barat untuk segera melepaskan jabatannya pada kepengurusan Dewan Pembina GMBI,” kata Bekto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 17 Januari 2017. Menurut Bekto, pelepasan jabatan sebagai Dewan Pembina GMBI, untuk menghindari potensi benturan kepentingan dalam menangani pemasalahan FPI dan GMBI. 

Ia mendorong kepolisian akuntabel dan transparan dalam proses hukum insiden tersebut. Bekto berharap fungsi deteksi dini kepolisian berjalan lebih optimal. “Sehingga intervensi dari tingkatan Potensi Gangguan dan Ambang Gangguan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” kata Bekto.

Konflik antara FPI dan GMBI berawal dari insiden pembakaran terjadi Jumat pekan lalu sekitar pukul 02.00 dini hari. Polisi pun menangkap dan memeriksa 20 orang yang diduga terkait dengan kasus tersebut. Massa FPI, Senin kemarin, berunjuk rasa di depan Mabes Polri dan menuntut Tito mencopot jabatan Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan.

Anton dituding memprovokasi anggota ormas tersebut untuk menyerang anggota FPI di Bandung. Ia mengaku sudah menjalankan tugas sesuai hukum yang berlaku, termasuk saat memeriksa Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

sumber : tempo


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...