Ketum PBNU : Nanti Semua Orang akan Tahu, Kebenaran adalah Kebenaran
MEDIA NKRI INFO -Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj mengaku banyak difitnah.
Dia menduga fitnah tersebut berasal dari kelompok-kelompok yang hendak menggulingkannya dari posisinya saat ini.
"Sekarang barangkali (mereka) mau merebut kebesaran NU, mau jadi Imam Besar, silakan, silakan. Dikira saya sakit gigi apa, (kalau) nggak disebut Imam Besar," ujar Said Aqil Siraj dalam sambutannya di acara penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dan PT. Pertamina (persero), di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).
Fitnah dan kecaman yang diterimanya itu antara lain disebabkan pernyataannya atas kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Terhadap warga NU, Said Aqil Siraj justru mengimbau mereka untuk tidak ikut aksi kontra Ahok bernama "Aksi Bela Islam" beberapa waktu lalu.
"Saya melarang warga NU untuk tidak ikut demo Ahok, kalau tidak saya larang nggak muat Jakarta ini," katanya.
Dia menegaskan hanya sekali bertemu Ahok, yakni pada acara Haul Gus Dur yang digelar pada 23 Desember lalu.
Saat itu ia sempat bersalaman dengan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu.
Said Aqil Siraj juga menegaskan bahwa NU tetap konsisten mengawal Pancasila dan persatuan bangsa.
Ia percaya kelak akan terbukti siapa yang murni berjuang dan siapa yang berjuang untuk kepentingan tertentu.
"Nanti semua orang akan tahu, kebenaran adalah kebenaran," katanya.
loading...
loading...