Habib Rizieq: Jangan Dikotomikan Islam dan Nasionalis!


Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab meminta agar tidak ada dikotomisasi antara Islam dan Nasionalis. Ia berpandangan, Islam telah mengajarkan setiap umatnya untuk mencintai negeri, negara, bangsa dan rakyatnya. 
 
“Setiap muslim yang mengamalkan agamanya pasti seorang nasionalis yang cinta bangsa, negara dan rakyatnya,” tandas Habib Rizieq dalam diskusi CSIL di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (20/01/2017) lalu.
 
Pada kesempatan itu, Habib Rizieq menegaskan, tidak ada tokoh dan gerakan Islam yang anti terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana difitnahkan sekarang ini. 
 
Menurut Habib, saat ini justru tokoh-tokoh dan gerakan Islam sepakat untuk tidak berdebat soal dasar negara, tetapi telah masuk pada tataran mengembalikan peninggalan para founding father (pendiri bangsa, red) berupa UUD 1945 yang sudah dikhianati dan diobok-obok. 
 
“Jika UUD 1945 sudah dikhianati dan diobok-obok, maka Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tinggal tunggu waktu untuk diobok-obok,” tegasnya. 
 
Karena itu sebelum terlambat Habib Rizieq menyerukan agar umat Islam merapatkan barisan untuk mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang asli. 
 
“Kita bebaskan NKRI dari segala bentuk penjajahan asing dan aseng,” sambungnya.
sumber : suaraislam


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...