Gerindra : Jokowi Kurang Pede, Tidak Jaminan jika BUMN Dikelola Orang Asing Pasti Maju
MEDIA NKRI INFO - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga Ketua Presidium Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono menolak keras wacana Presiden RI, Joko Widodo yang memperbolehkan BUMN dipimpin orang asing.
Menurut Arief, pernyataan itu menunjukan Jokowi kurang pede alias percaya diri terhadap kemampuannya dalam memimpin negara, dan kurang pede kepada bangsanya sendiri.
"Dan tidak jaminan jika BUMN dikelola orang asing pasti maju. Banyak perusahaan asing yang collapse di 2008, seperti Citibank, Lehman Brother, AIG dan lain-lain yang sahamnya jatuh dan rugi besar kok sampai dibailout," sebut dia, Jumat (6/1).
Arief berpendapat bahwa alasan BUMN sulit maju bukan karena masalah kompetensi sumber daya manusia, tapi dikarenakan adanya kepentingan politik, sistem yang perlu dibenahi serta aturan yang belum dikelola secara profesional.
"Selama ini BUMN saat mau melakukan aksi korporasi masih saja diganggu DPR. Juga ditempatkan direksi-direksi karena pilihan politik bukan Karena profesionlisme," ujarnya.
Harusnya menurut Arief, Jokowi berkaca diri. BUMN tidak maju karena dipimpin orang-orang yang tidak kompeten dan kapabel. Seperti penempatan posisi komisaris BUMN yang ditempati oleh mantan relawan Joko Widodo banyak yang tidak kompeten dan cuma tujuan sebagai bancaan politik saja.
"Bayangkan ya, Komisaris eks relawan Joko Widodo yang ditempatkan di BUMN- BUMN atas perintah Joko Widodo, jangankan pernah mimpin perusahaan wong bekerja sebagai status karyawan swasta dan BUMN aja tidak pernah, modalnya cuma cuit-cuit di medsos kok suruh ngawasi BUMN," beber Arief.
Padahal jabatan seorang komisioner dalam sebuah perusahaan itu sangat penting untuk mengawasi direksinya dalam menjalankan bisnis BUMN tersebut.
Arief juga menambahkan bahwa seharusnya pemerintah lebih percaya diri dan yakin dengan kemampuan bangsanya sendiri. Para pegawai yang berkarir di BUMN juga harus diberi kesempatan untuk memimpin.
sumber : rmolloading...
loading...