Anies Bilang 'Pemimpin Itu Jangan Memukul', Ahok: Saya Hadir di Nikahan Warga
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, menyindir performa pemerintahan DKI Jakarta yang dipimpin petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Tidak hanya iming-iming tunjangan kinerja. Itu baik. Tapi yang paling penting adalah budaya kerja. Pemimpin harus mendorong bukan memukul," kata Anies dalam debat kandidat Pilgub DKI putaran kedua, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1) malam.
Dikatakan Anies, jika pemimpin justru arogan dan cenderung tidak pernah mendorong motivasi maka akan berdampak tidak baik pada kinerja pemerintahan.
"Konsep saya sekarang bukan good governance. Itu konsep lama tahun 1990-an," tutur Anies.
Sementara itu, Ahok yang diberi kesempatan menanggapi paparan Anies tersebut, berpandangan bahwa hal yang dituduhkan Anies itu tidak sepenuhnya tepat.
“Kok anda merasa saya main pukul bukan merangkul? Saya setiap ada pernikahan pegawai bawah saya hadir, nonton bareng,” jawab Ahok.
Lebih jauh, Ahok mengakui dirinya bukan lah superman, yang bisa membenahi semua permasalahan yang ada di Ibu Kota. Namun begitu, ia mengklaim telah berhasil membuat pegawai negeri sipil (PNS) merasa bahagia di bawah kepemimpinannya.
“Perlu kami jelaskan kami bukan superman, kita urusin 30 ribu pegawai, pelayanan satu pintu kami begitu baik, kita temukan PNS bersyukur pada kami,” pungkas Ahok.
sumber : jitunews
loading...
loading...