Survei Elektabilitas Meningkat, Ahok Anggap Sudah Dimaafkan Warga Jakarta


MEDIA NKRI INFO - Elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat kembali meningkat meski menjadi terdakwa kasus penistaan agama. Ahok, sapaan Basuki, menganggap peningkatan itu sebagai indikasi dirinya telah dimaafkan oleh warga Jakarta terkait kasus tersebut.

"Saya kira memang warga DKI secara umum adalah bangsa pemaaf, kecuali orang tertentu yang enggak bisa memaafkan. Bangsa kita itu kan bangsa yang bertuhan," kata Ahok di posko kemenangannya, Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (16/12).


Elektabilitas Ahok berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia adalah 32,9 persen. Ahok unggul dari Agus Yudhoyono yang mendapat 29,9 persen, dan Anies Baswedan yang meraih 23,2 persen.

Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi sebelumnya menjelaskan ada sejumlah faktor yang menyebabkan elektabilitas Ahok mengalami sedikit peningkatan. Salah satunya adalah informasi seputar proses hukum Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Ahok sudah meminta maaf soal kasus Al Maidah, ada informasi baru mengenai Ahok. Kemudian tindakan pemerintah juga mengubah sebagian pandangan pemilih terhadap Ahok, walau tidak signifikan," kata Kuskridho.

Berdasarkan hasil survei LSI, 86 persen responden tahu Ahok telah meminta maaf. Sebanyak 59 persen dari 86 persen tersebut merasa permintaan maaf Ahok tulus sehingga harus dimaafkan dan sebanyak 25 persen merasa tidak tulus.

Pendamping Ahok, calon wakil gubernur Djarot Syaiful Hidayat menyatakan tidak memikirkan hasil survei yang dirilis LSI kemarin.

"Saya gak ngurusin tukang survei, banyak tukang survei. Masih terlalu dinilah, survei itu kan banyak naik-turun, sudah enggak gubris, lah," kata Djarot.

Walau tak ingin menggubris hasil survei, Djarot berterima kasih kepada pihak yang melakukan survei. Menurutnya survei itu merupakan pengetahuan baru.

"Enggak apa-apa. Lumayan, gratis," kata Djarot. 


cnn




loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...