Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Konsisten Kawal Kasus Ahok
ilustrasi |
MEDIA NKRI INFO -Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) tetap konsisten mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah memasuki proses persidangan.
"Tentunya umat Islam, tak terkecuali Parmusi, konsisten mengawal kasus penistaaan agama yang dilakukan Ahok," ujar Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam usai penandatanganan Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (18/12).
Dia kembali mengatakan kalau pihaknya sangat prihatin atas munculnya kasus penistaan agama tersebut. Sebenarnya kasus Ahok itu, lanjut Usamah, setback karena kebangkitan Islam sudah wajib memajukan Islam sebagai agama Rahmatan lil Alamin bermanfaat bagi seluruh manusia.
Di tempat sama, Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Syuhada Bahri mengkritisi kelemahan dari mayoritas muslim Indonesia.
"Kekuatan umat Islam sesungguhnya adalah pada satu per tiga malam melalui ibadah salat Tahajud, zikir hingga subuh berjamaah di masjid atau musalla. Waktu-waktu itulah umat Islam membangun kekuatan mental," jelasnya.
Dijelaskannya, dalam kasus Ahok, umat Islam saat ini dibuat seperti terlihat lemah sementara kasus Ahok yang kini dihadapi seolah-olah kuat.
"Kasus Ahok seperti layaknya sarang laba-laba yang seperti kuat padahal sesungguhnya lemah," kata Bahri.
Salah satu cara untuk menunjukkan kalau umat Islam Indonesia kuat adalah dengan munculnya Gerakan Subuh Berjamaah yang digaungkan pengasuh Ponpes Daruuttauhid di Pusdai Bandung oleh KH. Abdullah Gymnastiar atau AA Gym bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Bandung, Senin (12/12). Dihadiri sejutaan mukmin dilanjutkan tausyiah oleh pengurus GNPF-MUI.
"Parmusi memulainya dengan Gerakan Salat Subuh Berjamaah di seluruh Indonesia," ujar Bahri.
RMOL
loading...
loading...