Pengadilan, Habib : Jangan Pernah Bermain-main dalam Kasus Penistaan Agama, "Jangan coba-coba,"

MEDIA NKRI INFO -Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab mengingatkan, kalau tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lolos dari jerat hukum, maka tidak akan ada Aksi Bela Islam 4, melainkan revolusi.

"Umat Islam tidak akan capek. Berhentinya entar kalau sudah masuk surga," kata Rizieq.

Ribuan umat Islam sudah tiga kali turun ke jalan untuk mendesak Ahok diproses dan ditahan. Jumat pekan lalu, sejutaan umat Islam memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, dalam sebuah aksi yang oleh Rizieq disebut sebagai aksi super damai. Mereka melakukan salat Jumat dan berzikir bersama, termasuk dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga hadir di acara itu.

Usai salat Jumat, Jokowi menyampaikan terima kasih dan meminta umat Islam yang mengikuti aksi pulang dengan tertib. Sebelum salat, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian juga sempat berpidato dan menyampaikan, bahwa Polri telah cepat memproses Ahok. Dia membandingkan kecepatan Polri dengan KPK dalam menangani kasus Ahok.

"Bayangkan beberapa kali juga diperiksa KPK tidak bisa jadi tersangka tapi setelah ditangani Polri sudah jadi tersangka. Proses hukumnya terus berjalan," kata Tito.

Faktanya, proses hukum Ahok memang cukup cepat. Hanya berselang dua pekan setelah diperiksa oleh penyidik di Bareskrim, berkas Ahok sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Agung dan Ahok akan segera disidang. Kemarin, Humas PN Jakarta Utara menjelaskan, Ahok akan mulai disidang Selasa depan, 13 Desember di ruang sidang PN Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada.

Beberapa jam setelah kepastian persidangan Ahok, Rizieq menyatakan, bila Ahok bebas dari hukuman, dia akan menduduki DPR dan menurutnya aksi itu bukan usaha makar karena DPR adalah rumah rakyat. “Rakyat boleh datang, boleh rakyat duduk, boleh rakyat nginap," katanya.

Pengadilan, menurut Rizieq, jangan pernah bermain-main dalam kasus penistaan agama. "Jangan coba-coba," kata dia.