Pakar Hukum Pidana : Jika Jaksa Agung Tak Profesional Tangani Kasus Ahok, Negara yang "Berdarah-darah"
MEDIA NKRI INFO -Pakar hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Chairul Huda, mengatakan track record Kejaksaan Agung (Kejagung) di bawah pimpinan HM Prasetyo dalam menangani kasus besar membuat publik khawatir. Hal ini berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama oleh gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang ditangani Kejagung.
Kekhawatiran itu, jelas dia, karena berbagai kasus yang ditangani Kejagung sebelumnya bernuansa politis dan ujung-ujungnya berjalan antiklimaks. Sebagai contoh, sebut Chairul Huda, kasus yang menimpa Novel Baswedan yang dihentikan penuntutannya, atau kasus Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang mendapat deponeering atau pengesampingan kasus.
"Saya khawatir, ada track record Kejagung yang memunculkan peluang besar jika Jaksa Agung akan menghentikan kasus ini. Saya pikir jangan sampai bermain-main dengan kasus ini, kasus ini bisa membuat negara berdarah-darah," jelas Chairul Huda dalam Diskusi Redbons, di Kantor Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).
"Apalagi, latar belakang partai politik dari Jaksa Agung membuka peluang dirinya untuk mempertimbangkan aspek politik dalam penegakan hukum. Contohnya, kasus Rio Capela yang jelas sekali, Jaksa Agung berperan besar," jelas Chairul Huda.
Oleh karena itu, ia meminta Kejagung profesional dalam mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Ia menjelaskan, risiko jika Kejagung tak profesional dalam ini sangatlah besar.
"Risikonya terlalu besar jika Kejagung main-main. Hal itu bisa melukai bangsa, bisa membuat negara berdarah-darah," jelas Chairul Huda.
"Saya khawatir, ada track record Kejagung yang memunculkan peluang besar jika Jaksa Agung akan menghentikan kasus ini. Saya pikir jangan sampai bermain-main dengan kasus ini, kasus ini bisa membuat negara berdarah-darah," jelas Chairul Huda dalam Diskusi Redbons, di Kantor Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).
"Apalagi, latar belakang partai politik dari Jaksa Agung membuka peluang dirinya untuk mempertimbangkan aspek politik dalam penegakan hukum. Contohnya, kasus Rio Capela yang jelas sekali, Jaksa Agung berperan besar," jelas Chairul Huda.
Oleh karena itu, ia meminta Kejagung profesional dalam mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Ia menjelaskan, risiko jika Kejagung tak profesional dalam ini sangatlah besar.
"Risikonya terlalu besar jika Kejagung main-main. Hal itu bisa melukai bangsa, bisa membuat negara berdarah-darah," jelas Chairul Huda.
loading...
loading...