Ketua MPR Berharap Pemimpin Nasional Lahir Dari Syabab Hidayatullah


MEDIA NKRI INFO - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengharapkan Pengurus Pusat Pemuda (Syabab) Hidayatulah dapat melahirkan kader dan pemimpin bangsa. Syabab Hidayatullah bisa menjadi wadah bagi kaderisasi dan kepemimpinan.
"InsyaAllah pemimpin nasional lahir dari Syabab Hidayatullah," kata Zulkifli ketika membuka Musyawarah Nasional VI PP Syabab Hidayatullah 2016 di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah di Batam, Selasa (27/12).
Zulkifli mendukung sepenuhnya kegiatan Hidayatullah yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan ekonomi. Dengan bekal itu Syabab Hidayatullah siap menghadapi tantangan bangsa Indonesia.
Menurut Zulkifli, ada dua tantangan yang dihadapi yaitu pertama menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kedua menguasai ekonomi. Jika Syabab Hidayatullah tidak siap menghadapi tantangan itu maka bisa menjadi kuli di negeri sendiri dan di negeri orang.
"Seperti apa yang dikatakan Bung Karno, kita bisa menjadi kuli di negeri sendiri dan kuli di negeri orang," ujarnya.
Dalam 100 tahun ke depan, lanjut Zulkifli, kita bisa maju bila menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika tidak, kita mudah diadu domba dan dibohongi. "Itulah tantangan pertama," katanya.
Tantangan kedua adalah menguasai ekonomi. Syabab Hidayatullah harus mengerti kewirausahaan. "Saya lulus aliyah langsung berdagang," kata Zulkifli memberi contoh. Sebagai lulusan aliyah, kala itu Zulkifli sudah menghasilkan ratusan juta rupiah setiap bulan.
"Kalau sudah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan menguasai ekonomi maka sudah bisa mengendalikan kekuasaan. Jika masih lemah dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi, kita (umat Islam) akan kalah terus," paparnya.
"Itulah tantangan kita. Marilah umat Islam menyimpan perbedaan-perbedaan," ajaknya seperti dalam rilis Humas MPR.
Zulkifli juga minta Syabab Hidayatullah menyimpan segala perbedaan dan hanya mencari persamaan-persamaan. Perbedaan seperti perbedaan khilafiah seperti perbedaan menentukan idul fitri dan lainnya bukanlah substansial. Perbedaan itu tergantung pada keyakinan masing-masing.
Pembukaan Musyawarah Nasional VI Syabab Hidayatullah ini dihadiri Kepala BP Batam Hartanto Reksodiputro, Anggota MPR Asri Anas, Ketua Umum Syabab Hidayatullah, Ketua Umum Pengurus Pusat Hidayatullah.
Dalam kesempatan itu Zulkifli menandatangani prasasti pembangunan kampus utama Hidayatullah Batam. 


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...