Kasus Sumber Waras Nongol Lagi, Plt Gubernur Diharapkan Bantu KPK
MEDIA NKRI INFO -Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku punya temuan baru terkait dugaan korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) oleh Pemprov DKI Jakarta.
Temuan itu rencananya akan segera diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindaklanjuti.
Pelapor dugaan korupsi pembelian lahan RSSW, Amir Hamzah menyambut gembira perkembangan tersebut.
Dia pun berharap KPK kali ini tidak ragu-ragu untuk bertindak.
"Data baru korupsi Sumber Waras sudah diperoleh BPK. Jadi KPK sepatutnya segera menetapkan pihak yang bersalah sebagai tersangka. Kami berharap tidak ditunda-tunda lagi," ujar Amir, Rabu (30/11).
Seperti diketahui, KPK sebelumnya sudah pernah mengusut dugaan korupsi Sumber Waras berdasarkan temuan awal dari BPK.
Namun pengusutan akhirnya jalan ditempat lantaran KPK tak menemukan unsur pidana dalam pembelian lahan senilai Rp 755,6 miliar tersebut.
Lebih lanjut Amir pun meminta Pemprov DKI Jakarta ikut membantu KPK mengusut temuan ini.
Pasalnya, pembelian lahan sumber waras menyangkut kerugian keuangan daerah.
"Koordinasi Plt gubernur dengan BPK dan KPK harus segera dilakukan," kata dia.
Seperti diketahui, pembelian lahan milik RS Sumber Waras disetujui Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok pada tahun 2014 lalu.
Lahan di wilayah Grogol, Jakarta Barat ini rencananya akan dipergunakan untuk membangun rumah sakit khusus kanker milik Pemprov DKI.
Belakangan BPK menemukan ada sejumlah penyimpangan dalam proses pengadaan lahan tersebut.
BPK bahkan menyatakan bahwa negara telah dirugikan sebesar Rp 191,3 miliar.
Banyak pihak menuding main mata antara Ahok dengan pihak Sumber Waras menyebabkan kerugian tersebut.
Namun, setelah berbulan-bulan melakukan pengusutan, KPK tak menemukan adanya tindak pidana.
loading...
loading...