JK : "Menambah utang Rp 1.000 triliun itu fakta yang terpaksa kita capai,"


MEDIA NKRI INFO -Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) bercerita mengenai masalah ekonomi Indonesia yang memiliki sisi negatif dan positif. Pemerintah memiliki strategi tertentu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan menambah utang.

"Kalau kita fokus masalah ekonomi, kita tidak optimis benar, tapi jangan pesimis benar. Target pertumbuhan 5 persen angka yang sangat realistis," kata JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (8/12).
Menurut JK, menambah utang merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target. Sebab dengan menambah utang, pemerintah bisa membangun infrastruktur yang nantinya akan menggerakkan perekonomian nasional.
"Kita bisa menulisnya 6 persen (pertumbuhan ekonomi), tapi kita harus tambah utang. Kita tidak ingin menutupi persoalan, bahwa menambah utang di Rp 1.000 triliun itu fakta yang terpaksa kita capai," imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur bisa dipercepat, namun langkah menambah utang ini menjadi beban tersendiri bagi pemerintah. Sehingga, defisit anggaran harus tetap dijaga agar tidak melebihi 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Tapi apapun, makin tinggi, makin membayarnya makin mahal di kemudian hari. Tapi untuk kepentingan yang produktif tidak apa-apa. Zamannya kita realistis. Bukan hanya gagah bangun jalan tol, tapi bagaimana aksesmu lebih baik, multiplier lebih bagus. Dan tentu investasi, karena investasilah yang memberikan lapangan kerja," pungkas JK.
Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2016 mencapai USD 323,8 miliar atau setara Rp 4.290 triliun (USD 1 = Rp 13.250). Angka ini naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.




loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...