YLBHI: Jokowi Jangan Korbankan Ahok demi Tekanan Massa
MEDIA NKRI INFO - Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI (Bareskrim Mabes Polri) pada hari ini melaksanakan gelar perkara (ekspos) terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Masyarakat Indonesia pun diminta untuk menghormati proses hukum tersebut.
"Semua komponen bangsa sudah semestinya menjunjung tinggi supremasi hukum sebagai pedoman penegakan keadilan dalam kasus (Ahok) ini," ujar aktivis dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Donny Ardyanto, di Jakarta, Selasa (15/11).
Ratusan ribu demonstran pada 4 November lalu menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota. Mereka mendesak aparat penegak hukum segera menuntaskan kasus dugaan penistaan agama yang melilit Ahok.
"Semua komponen bangsa sudah semestinya menjunjung tinggi supremasi hukum sebagai pedoman penegakan keadilan dalam kasus (Ahok) ini," ujar aktivis dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Donny Ardyanto, di Jakarta, Selasa (15/11).
Ratusan ribu demonstran pada 4 November lalu menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota. Mereka mendesak aparat penegak hukum segera menuntaskan kasus dugaan penistaan agama yang melilit Ahok.
Gubernur DKI nonaktif itu diduga melakukan penistaan agama lantaran ucapannya yang mengutip ayat Alquran saat berpidato di hadapan masyarakat Kabupaten Kepulauan Seribu, akhir September lalu.
Namun, Donny justru menilai tidak ada unsur penistaan agama dalam kasus Ahok tersebut. Menurut dia, adanya proses pemidanaan yang kini berlangsung terhadap mantan bupati Belitung Timur itu, lebih disebabkan oleh tekanan massa.
Namun, Donny justru menilai tidak ada unsur penistaan agama dalam kasus Ahok tersebut. Menurut dia, adanya proses pemidanaan yang kini berlangsung terhadap mantan bupati Belitung Timur itu, lebih disebabkan oleh tekanan massa.
Kami tidak melihat ada penistaan agama di situ. (Kasus Ahok) itu dipidanakan karena adanya tekanan massa," kata Donny.
Dia berpendapat, kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi dan bernegara saat ini tengah diuji dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Dia pun mengingatkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengorbankan Ahok hanya lantaran adanya tekanan massa.
"Jangan sampai Jokowi mengorbankan Ahok dengan alasan untuk stabilitas. Akan lebih baik bila pemerintah fokus mengatasi berbagai persoalan lain semisal hate crime, hate speech, dan terorisme. Penegakan hukum yang sebenarnya harus diperkuat di situ, bukan di tempat lain. Ini momentum bagi Jokowi untuk membuktikan sejauh mana pemerintahannya mampu menetapkan hukum sebagai panglima," ujar Donny.
Dia berpendapat, kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi dan bernegara saat ini tengah diuji dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Dia pun mengingatkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengorbankan Ahok hanya lantaran adanya tekanan massa.
"Jangan sampai Jokowi mengorbankan Ahok dengan alasan untuk stabilitas. Akan lebih baik bila pemerintah fokus mengatasi berbagai persoalan lain semisal hate crime, hate speech, dan terorisme. Penegakan hukum yang sebenarnya harus diperkuat di situ, bukan di tempat lain. Ini momentum bagi Jokowi untuk membuktikan sejauh mana pemerintahannya mampu menetapkan hukum sebagai panglima," ujar Donny.
loading...
loading...