"Ormas yang Demo Ahok Tak Diundang, Terkesan Jokowi Sedang Memecah Belah Umat Islam"


MEDIA NKRI INFO -Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, ikut hadir dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan perwakilan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah, di Istana, Jakarta (Selasa, 1/11).

Pertemuan tersebut menyinggung penanganan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama dan juga terkait aksi besar-besaran 4 November mendatang.

"Pak Presiden izinkan saya menyampaikan dua hal. Pertama adalah pertanyaan. Kedua adalah saran," kata Dahnil, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya

Pertama, dia mempertanyakan kenapa yang diundang oleh Istana hanya Muhammadiyah, MUI dan NU.

Dengan hanya mengundang tiga ormas, ada kesan diluar sana Presiden sedang memecah belah umat Islam. Ketiga ormas tersebut akan dinilai sudah dikangkangi Presiden dan pasti tidak bisa bersikap obyektif lagi.

"Padahal seperti Pak Presiden ketahui, sikap Muhammadiyah, MUI dan NU sudah jelas, mengapa saudara-saudara kami yang ingin memobilisir demo itu tidak diundang juga. Saya kira alangkah baiknya dan arifnya jika mereka diundang dan diajak untuk berdialog, tidak cuma kami," ungkapnya.

Aksi massa 4 November mendatang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). GNPF-MUI ini diinisiasi oleh oleh sejumlah ormas minus Muhammadiyah, NU, dan MUI. (rmol/nusanews)







loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...