Astaghfirullah! Beritakan Bom Gereja Samarinda, Media Australia Pajang Foto Aksi Bela Islam 411
MEDIA NKRI INFO -Sebuah hal tak wajar dilakukan oleh media Australiaplus ketika memberitakan serangan teror bom molotov di gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, hari Minggu (13/11).
Memberitakan bom, laman berbahasa Indonesia dari media tersebut memajang foto peserta aksi 4 November saat terjadi kericuhan dengan polisi, seusai aksi menuntut ditangkapnya Ahok.
Berita asli yang ditulis oleh Koresponden Indonesia, Samantha Hawley, dengan penerjemah Iffah Nur Arifah mengambil judul: "Serangan Bom Molotov di Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur"
Penulis berita juga menyimpulkan jika kasus bom di gereja terkait dengan kasus Ahok, dalam hal ketegangan yang meningkat di Indonesia.
Belum diketahui darimana Samantha Hawley mengambil rujukan untuk berita yang ditulisnya itu.
Berikut teks asli berita tersebut:
"Serangan bom terjadi di luar Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur melukai 4 orang anak.
Sebuah bom motolov dilemparkan ke tempat parkir Gereja Oikumene di Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur.
Empat orang anak terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan sejumlah kendaraan juga rusak [dalam peristiwa ini].
Seorang tersangka sudah ditangkap dan tengah dimintai keterangan oleh polisi.
Ketegangan meningkat di Indonesia, menyusul aksi unjuk rasa terhadap Gubernur Jakarta, Ir. Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang dituduh melakukan penistaan agama."
Teks Inggris oleh Samantha Hawley:
"A firebomb attack outside a church in Indonesia's East Kalimantan province has wounded four children.
A Molotov cocktail was thrown at the carpark of the Oikumene Church in the city of Samarinda.
The four children were slightly wounded and taken to hospital for treatment.
National police spokesman Brigadier-General Agus Riyanto said a number of vehicles were also damaged.
A suspect has been arrested and is being questioned by police.
Tensions have been high in Indonesia, with large Muslim crowds protesting against Jakarta's Christian Governor — known as Ahok — who they accuse of blasphemy.
beritaislam
loading...
loading...