Pendukung Ahok Sudah Kehilangan Akal Sehat
MEDIA NKRI INFO Pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah menilai, pasca makin merosotnya elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sontak membuat panik para pendukung calon petahana tersebut.
Para pendukung Ahok pun gencar melakukan manuver serta strategi untuk menaikkan kembali pamor pria asal Belitung Timur itu.
"Sayangnya manuver pendukung Ahok seringkali diluar akal sehat serta tampak serampangan. Intinya mereka bisa menghalalkan segala cara supaya Ahok terus berkuasa," kata Amir, Senin (17/10).
Menurut Amir, manuver pendukung Ahok yang gebabah antara lain dari diamankannya seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kepergok tengah menyebarkan kuisoner survei bertajuk preferensi politik masyarakat menuju pemilihan langsung gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang sedang dikerjakan Charta Politika.
Kuat dugaan survei tersebut merupakan pesanan dari pemodal pendukung calon petahana.
Karena setelah diteliti, ternyata pertanyaan dalam kuisoner yang dibawa mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tersebut beraroma penggiringan opini terhadap Ahok, seperti Jakarta maju karena Ahok, tidak ada figur yang lebih baik memimpin Jakarta selain Ahok, semua hal jelek yang dituduhkan kepada Ahok tidak benar dan Ahok memang kasar tapi untuk kebaikan.
"Saya nggak heran dengan Charta Politika yang sejak lama mendukung Ahok, makanya mereka bikin survei seperti itu," ujar Amir.
Amir menuding Charta Politika merupakan lembaga survei yang tidak independen. Hal itu terpantau saat Pemilihan Presiden 2014, dimana mereka cenderung memihak pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Nggak heran kalau sekarang dukung Ahok," pungkas Amir. [dka]
Para pendukung Ahok pun gencar melakukan manuver serta strategi untuk menaikkan kembali pamor pria asal Belitung Timur itu.
"Sayangnya manuver pendukung Ahok seringkali diluar akal sehat serta tampak serampangan. Intinya mereka bisa menghalalkan segala cara supaya Ahok terus berkuasa," kata Amir, Senin (17/10).
Menurut Amir, manuver pendukung Ahok yang gebabah antara lain dari diamankannya seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kepergok tengah menyebarkan kuisoner survei bertajuk preferensi politik masyarakat menuju pemilihan langsung gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang sedang dikerjakan Charta Politika.
Kuat dugaan survei tersebut merupakan pesanan dari pemodal pendukung calon petahana.
Karena setelah diteliti, ternyata pertanyaan dalam kuisoner yang dibawa mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tersebut beraroma penggiringan opini terhadap Ahok, seperti Jakarta maju karena Ahok, tidak ada figur yang lebih baik memimpin Jakarta selain Ahok, semua hal jelek yang dituduhkan kepada Ahok tidak benar dan Ahok memang kasar tapi untuk kebaikan.
"Saya nggak heran dengan Charta Politika yang sejak lama mendukung Ahok, makanya mereka bikin survei seperti itu," ujar Amir.
Amir menuding Charta Politika merupakan lembaga survei yang tidak independen. Hal itu terpantau saat Pemilihan Presiden 2014, dimana mereka cenderung memihak pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Nggak heran kalau sekarang dukung Ahok," pungkas Amir. [dka]
loading...
loading...