"hukum yang lemah berdampak kepada merosotnya wibawa bangsa"


MEDIA NKRI INFO– Lemahnya penegakan hukum menjadi titik lemah bangsa Indonesia. Akibatnya, korupsi merajalela, teroris berkeliaran, dan timbul berbagai perilaku lain yang meresahkan masyarakat.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur, Kombes Pol Eko Nugrohadi, dalam acara silaturahim ke masyarakat Kelurahan Teritip di Balikpapan, Kaltim, belum lama ini.
Menurut Nugrohadi, hukum yang lemah berdampak kepada merosotnya wibawa bangsa dan hilangnya kepercayaan masyarakat.
Selain faktor di atas, setidaknya, lanjut Nugrohadi, ada beberapa persoalan mendasar yang menjadi kelemahan bangsa Indonesia saat ini.
Yaitu, lemahnya penegakan hukum, lemahnya ekonomi bangsa, dan merebaknya intoleransi, serta krisis kepribadian bangsa.
“Untuk itu kami minta bantuan masyarakat, para dai dan guru pesantren, untuk aktif menyadarkan akan kelemahan-kelemahan tersebut,” ungkap Nugrohadi yang baru dilantik Mei 2016 lalu.
Dikatakan Nugrohadi, warga negara yang baik adalah yang menjalankan agamanya dengan baik.
Mulai dari disiplin, kreatif, jujur, bertanggung jawab, dan perilaku baik lainnya.
“Hari ini terjadi sebaliknya. Sebagian remaja Indonesia malah lebih suka budaya dan penampilan Barat,” papar Nugrohadi.
Terakhir, kepada warga RT 25, 26, dan 27 Teritip tersebut, Nugrohadi juga berpesan agar tidak terpancing isu SARA, yang gemar dihembuskan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Jangan ikut termakan isu yang tak jelas. Apalagi mau diadu domba sesama Muslim,” tutup Nugrohadi berharap.*




loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...