Akibat Kasus Ahok Lama Diproses, Banyak Muncul Penistaan yang Lebih Keji Terhadap Islam
media nkri info -Terkait penanganan kasus pelecehan Al Quran oleh Gubernur DKI Jakarta, badan penegak hukum di Indonesia serasa lambat menangani, bahkan rumornya, Ahok akan diproses usai Pilgub DKI selesai.
Kini, pasca kasus penistaan yang dilakukan oleh Ahok, muncul banyak penistaan yang lebih keji lagi. Salah satunya adalah sebagaimana yang di informasikan oleh Facebooker Wawat Kurniawan, (15/10/16).
Melalui beranda Facebooknya, Wawat memnginformasikan ada pengguna twitter yang menyatakan bahwa Al Quran adalah kitab sampah dan seabreg pelecehan terhadap agama Islam.
"Pak Polisi YTH TOLONGLAH... Kita ingin HIDUP DAMAI di NEGERI ini...selama ahok "KEBAL HUKUM" maka para PENDUKUNGNYA akan "MERASA BENAR" utk Menghina Agama orang lain...sehingga kedamaian dan ketertiban umum selalu terganggu krn terus menerus para pengikutnya ahok memprovokasi ketenangan yg sebelumnya ada." tulisnya dalam beranda Facebook.
Karena dasar itulah proses penistaan terhadap Agama sejatinya harus lekas diselesaikan secara hukum.
" Itulah sebabnya penegakan Hukum harus berjalan...agar Ketertiban Umum dan Kedamaian dapat terjadi di negara kami seperti sedia kala jauh sebelum si ahok masuk ke DKI." tulisnya lagi.
Berbagai tanggapan bermunculan dari para netizen.
"Biarlah mereka menghina Islam sekarang, Tapi tunggu di akhirat nanti wahai orang-orang kafir kau akan menerima siksa yang sangat pedih untuk selama-lamanya. Kita umat Islam jangan terprovokasi, Allah Maha Adil wahai saudara-saudaraku," tulis Wintolo Saputra.
"Orang islam mah sabar di hina.. cobak orang kafir di hina pingin nya membunuh..tuhan sudah nerencanakan sesuatu yg pantas anda dapatkah sohib," tulis Hartini.
"Suatu saat .akan ada nmanya azab.... Suatu waktu akan di pwrlihatkan..mana yg baik.dan salah....kita sebagai muslim . Hendaknya .bersabar .hingga kita sampai pada titik kesabaran yg tidak bisa kita tolak.....baru kita rapatkan barisan.. AllohhuAkhbar..." tuylis Danny.
"Genderang udh d tabuh s Ahok,kesempatan para PKI adu domba," tulis Ury Satria.
Hingga berita ini ditulis, status Wawat Kurniawan sudah dibagikan lebih dari 10 ribu pengguna Facebook.
loading...
loading...