Din Syamsuddin Hingga Aa Gym Siap Ikut Aksi 55, GNPF MUI: Kami Masih Kompak!
Lagi, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi besar-besaran, Jumat (5/5) atau 'Aksi Bela Islam 55'.
Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nasir, pun mengklaim, aksi ini akan didukung oleh banyak tokoh Islam, seperti aksi-aksi sebelumnya.
Adapun, kata Bachtiar, tokoh Islam yang sudah memastikan diri bakal hadir pada aksi itu adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ustaz Arifin Ilham dan KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.
"Alhamdulillah kami selalu konsolidasi, kami selalu komunikasi. Pak Din Syamsuddin barusan WhatsApp, 'siap mendukung gerakan, bahkan Allahuakbar, siap mendukung semoga jadi jihad kita bersama dan sekarang saya lagi di Malang," ungkap Bachtiar di gedung AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/5).
Demikian pula dengan Aa Gym dan Arifin Ilham.
"Aa Gym pun dukungannya juga jelas. Arifin Ilham juga jelas," tukas Bachtiar.
Karenanya, Bachtiar memastikan ulama-ulama yang hadir pada Aksi 411 dan 212 akan hadir juga saat Aksi 55.
"Insya Allah GNPF kompak, para ulama kompak, semua yang kemarin turun di 212 Insya Allah masih solid, masih kompak!," terang Bachtiar.
Diketahui, aksi 55 ini sejatinya akan dimulai usai salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dengan dilanjutkan dengan aksi long march menuju Mahkamah Agung (MA). Selain itu, juga digelar doa bersama demi keutuhan NKRI. Bachtiar pun memperkirakan aksi tersebut akan dihadiri oleh jutaan massa, tidak hanya bersifat lokal di Jakarta, tetapi juga nasional.
Sementara itu, terkait aksi 55 tersebut, Polisi mengaku hingga saat ini belum mendapatkan surat pemberitahuan demo yang digagas GNPF MUI itu.
"Berkaitan (aksi) hari Jum'at besok, ini kan cuma dari media sosial yang beredar. Sampai saat ini kepolisian belum mendapatkan informasi itu," ujar Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/5).
Menurut Argo, penyelenggara demo tetap harus memberikan pemberitahuan resmi kepada polisi. Nantinya polisi akan mengkaji apakah demo diizinkan atau tidak. Bila diizinkan, polisi akan menyiapkan pasukan pengamanan.
"Nanti, pastinya dari kepolisian akan mendalami itu, apakah itu bener suatu untuk undangan itu atau tidak. Sampai sekarang kita belum mendapatkan (surat pemberitahuan itu)," aku Argo.
loading...
loading...